Kutuk, “Sangar” tapi Wowww!
“Don’t judge a book by its cover” (artinya: jangan menilai seseorang dari tampilan luarnya) tampaknya cocok diberlakukan untuk ikan yang satu ini.
Warna kulitnya abu-abu kehitam-hitaman. Kepalanya mirip kepala ular. Masuk dalam golongan ikan buas yang hidup di air tawar. Tubuhnya gilig memanjang, seperti peluru kendali. Penampilannya memang “sangar”. Tetapi, khasiatnya? Wowww!
Namanya ikan Kutuk, atau Gabus, atau Haruan atau Snakehead, dan masih banyak nama lainnya.
Ikan dengan nama ilmiah Channa Striata ini bagus dikonsumsi dan berkhasiat untuk kesehatan anak-anak hingga lansia.
Ikan Kutuk atau Gabus ini mengandung Albumin yang sangat tinggi yakni 62,24 g/kg. Bandingkan dengan telur yang hanya 9,34 g/kg.
Albumin berguna untuk mempercepat penyembuhan jaringan sel yang terbelah, seperti luka operasi atau pembedahan. Selain itu, Albumin juga berguna untuk membangun dan memperbaiki jaringan sel yang mati, termasuk pada luka diabetes melitus, luka bakar, jaringan kulit yang mati, organ tubuh yang luka seperti maag pada lambung dll.
Albumin berkhasiat untuk membangun jaringan tubuh anak-anak agar perkembangan dan pertumbuhan badannya optimal. Kekurangan Albumin pada anak-anak bisa menyebabkan terhambatnya pertumbuhan, perkembangan otak yang tidak maksimal, penurunan kekebalan tubuh hingga menyebabkan anak mudah sakit.
Albumin sangat dibutuhkan untuk perkembangan otak, terutama bagi balita yang berada pada fase emas pertumbuhan (golden age). Dengan demikian, memberinya makan ikan kutuk/gabus bisa membantu mencegah masalah anak yang kurang cerdas.
Albumin juga berguna untuk memperbaiki jaringan sel organ yang telah aus pada para lansia.
So…? “Don’t judge a Kutuk by its cover” (dari bebagai sumber)
KUB GKJW SIDOARJO 